Dalam memakai masker, yakinkan tidak salah memutuskan. Pilih yang cocok dengan kebutuhan, karna berbeda masker berbeda pula gunanya.
Mau tahu apa saja tipe masker yang baik buat kesehatan? Berikut penjelasannya:
1. Masker bedah
Masker bedah ataupun prosedur kedokteran sekali gunakan umumnya bercorak hijau ataupun biru. Masker ini biasanya dipakai oleh dokter dikala hendak melaksanakan operasi/ prosedur kedokteran.
Guna dari tipe masker ini merupakan buat menghindari air liur ataupun batuk mengontaminasi zona pembedahan yang steril.
2. Masker Kain
Masker kain ini biasa digunakan oleh para pengendara motor. Masker tipe ini banyak diminati sebab motif serta rupanya yang beragam. Masker ini dapat dipakai oleh laki- laki ataupun perempuan. Tidak hanya menarik sebab mempunyai bermacam- macam corak serta motif, kelebihan lain dari masker kain ini merupakan lumayan sanggup buat mencegah debu serta polusi yang tersebar di jalur raya sebab umumnya masker tipe ini sangat tebal serta mempunyai pori- pori yang rapat. Seperti itu sebabnya masker ini jadi kesukaan untuk seluruh orang paling utama kalangan perempuan sebab cukup efisien sanggup melindungi sebagian wajah dari sengatan cahaya matahari.
Walaupun begitu, masker kain pula mempunyai kekurangan. Sebagian orang berkomentar kalau walaupun lumayan efisien buat mencegah debu serta polusi, masker kain ini terasa sangat panas serta gerah bila dipakai pada siang hari dikala berkendara motor. Sebagian pula mengeluhkan tidak bebas bernafas kala memakai masker kain. Masker tipe ini pula gampang sekali kotor sehingga wajib teratur mencucinya.
3. Masker kertas sekali pakai
Tipe masker ini umumnya bercorak putih. Bahannya juga biasanya agresif semacam kertas.
Sampai dikala ini, belum terdapat riset yang menguraikan dengan jelas khasiat masker ini.
4. Masker 3 ply
Masker tipe ini gampang kita jumpai dimana saja. Di apotek, mini market, apalagi orang dagang warung kelontong sediakan masker 3 ply buat dijual sebab memanglah banyak peminatnya. Walaupun masker 3 ply dapat digunakan kapanpun, tetapi sesungguhnya masker 3 ply lebih pas buat kurangi penyebaran virus serta penyakit.
Misalnya saja kala lagi mengidap flu ataupun batuk, masker 3 ply bisa dimanfaatkan bagaikan penangkal supaya virus tidak menyebar ke area dekat. Masker 3 ply terdiri dari 3 susunan sehingga lumayan efisien pula buat mencegah debu yang tersebar di hawa. Tidak hanya itu, masker 3 ply dilengkapi dengan tali elastis yang aman berhubungan di kuping ataupun di balik kepala untuk yang menggunakan jilbab. Tidak semacam masker kain, masker 3 ply ialah masker disposable yang maksudnya cuma digunakan 1 kali( replaceable) alias masker yang sama tidak boleh dipakai berulang- ulang.
5. Masker respirator N95
Respirator, ataupun diucap pula masker respirator N95, dirancang buat melindungi pemakainya dari partikel kecil di hawa yang bisa jadi memiliki virus.
Istilah N95 berarti masker sanggup menyaring 95% partikel sekecil 0, 3 mikron dari hawa.
Virus pada keluarga coronavirus mempunyai dimensi yang lumayan besar( paling tidak bagi standar virus), dengan dimensi rata- rata sedikit di atas 0, 1 mikron. Jadi secara teoretis, sebagian partikel virus masih dapat menembus masker respirator N95.
Masker respirator N95 tidak dirancang buat kanak- kanak ataupun orang dengan rambut di wajah. Memakainya kepada kalangan ini bisa jadi tidak hendak membagikan proteksi penuh.
6. Masker P95
Sama semacam masker N95, masker P95 pula sanggup menghalau partikel debu yang sangat kecil dan sanggup menyaring partikel beresiko sampai 95%. Tidak berbeda dengan masker N95, masker ini pula dirancang secara cocok menutup wajah serta dilengkapi dengan perlengkapan yang efektif buat menyaring partikel beresiko di hawa, apalagi partikel dengan dimensi kecil sekalipun. Bila digunakan dengan benar, respirator ini sanggup menyaring partikel hawa sampai 0, 3 micron yang bisa jadi memiliki virus serta kuman dan melindungi mulut serta hidung.
Siapa yang butuh memakai masker?
Yang sepatutnya memakai masker pembedahan merupakan mereka yang telah teruji sakit. Orang sakit yang menggunakan masker pembedahan bisa menghindari bakteri menyebar ke hawa akibat air liur ataupun bersinnya.
Metode ini pula teruji kurangi angka penyebaran peradangan hingga 80 persen.